Senin, 18 Juni 2012

Mendung menyelimuti pagiku
Hati ku pun tertutup kabut
Pernahkah kau memikirkan hati tak berbalas?
Atau perasaan tak menentu karena sebuah penantian?
Cinta sesaat mungkin
Tapi entah kenapa membuatku linglung
Magnet mu menarikku dari sesuatu yang mengekangku
Tapi itu juga yang menjatuhkanku kedalam kegelapan
Aku menyayangimu meskipun kau tidak
Namun bila memang kau telah ada yang memiliki
Cukup untukku menjadi seorang yang pernah menyimpan rasa untukmu
Menjadi seseorang yang pernah membuka hatimu
Dari sebuah perasaan yang trauma mencintai
Itupun telah membuat aku merasa berarti untukmu
Bahagialah bersamanya Mentari
Simpan setiap detik cintanya
Untuk menjaga sebuah sucinya cinta

Kamis, 07 Juni 2012

Andai, 
terdamparnya aku dipantai hatimu,
tersesatnya aku digurun kalbumu 
terjatuhnya aku di lembah kasihmu,
akan membuat kau perduli padaku,


akan membawamu kedalam keseharianku,
dan membebaskanku dari dahaga, 
beberapa teguk air kasihmu, 
kuberanikan jiwa ini, 


untuk berdamai dengan kebahagiaan

Senin, 28 Mei 2012


Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu

Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu

Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu

Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu
Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

                                                                                                                                                              "Kangen"

Sejak dirimu jauh dari tatapan mataku
Malam terasa begitu perlahan bergulir tuk berganti.....
Pagi begitu hampa,,,hidupku ku rasakan....
Namun kenangan itu masih indah
dan masih terasa hangat ku nikmati
dan ku tinggalkan.......
Aku selalu menatap,,,
Dimana dulu kau berada....
Ku bayangkan adanya dirimu disini,,,
Namun semua sia-sia
dan hanya membuat kerinduan ini
semakin mendalam........
" Aku Padamu "
Aku ingin tercipta hanya untuk dirimu....
Perlahan ingin ku isi hari-harimu.....
Terawang pelan rasakan hadirmu.....
Ada cinta disetiap celah disetiap celah rapuhku....
Adakah ruang dihatimu,
sebagai tempat singgahku,
sampai akhir hayat....
Andai takdir dapatku pilih sendiri,
Ku tak ingin jadi penguasa,
Ku tak ingin miliki dunia....
Ku hanya ingin hidup bersama-sama denganmu
selalu dan tuk selamanya.....
" BaYanGmU "
Anganku melukis bayangmu
di kanfas rapuh....
Sementara detak hari terus melangkah
dan pulang keperaduan.....
Sementara langkah kaki kecilku
takkan pernah mampu mengejar bayangmu
yang kian menjauh..........

Sabtu, 26 Mei 2012

Hari demi hari ku jalani…
Merasakan akan kehampaan…
Sesaat kau pergi dari kehidupanku…

Tak berdaya ku jalani kehidupan seperti ini…
Terasakan bimbang dalam hidupku..
Sesaat tak ada satu pun menuntunku…

Sedih yang kurasakan saat ini…
Sampai ku menangis rintih teteskan air mata…
Memang pedih yang ku derita saat ini…

Sayank, ku tak tahan dengan perasaan seperti ini…

Kau harus tahu bahwa ku sangat membutuhkanmu…

Ku terpukul akan kehilanganmu…

Ku terpukul akan cinta sesaatmu…
Sayank, ku tak mau begini terus menerus…

Ku cari tahu kabar dirimu…
Ku bingung bagaimana cara mencarimu…
Terluntang lantung tubuh ini, hanya tuk temukan
keberadaanmu…

Sayank, ku mohon kepadamu dengan tulus hatiku
berkata…
Sampai air mata ini basahi tubuhku…

Janganlah pernah tinggalkan aku…
Disini ku benar-benar membutuhkanmu…
Di saat ku butuhkan tuntunan hidupku…

Ku coba selama kau pergi dan menghilang begitu saja dari hadapanku…
Akan tidak teringat dan lupakan bayangmu…
Agar ku hidup dengan tenang nan nyaman…

Tapi, ku tak bisa bohongi hati kecilku…
Hanya kaulah hidupku…
Hanya kaulah bayangku…

Aku tangisi saat kepergianmu…
Walau sejenak kau berkata “maafkanku tlah tinggalkanmu”…

Tapi terasa dalam hati akan sentuhan perkataanmu…
Sakit hati ini merasakannya…

Sayank, aku tak mau seperti ini…
Mengertilah dengan perasaanku…
Yang selama ini ku curahkan untukmu…

Tak tahan tetkala teringat kamu…
Sudah bertahun-tahun kita terpisahkan…
Terasa kosong hidupku tanpamu di sisiku…

Sayank, ku kangen sama kamu…
Ku tak bisa melupakanmu…
Tolong, mengertilah dengan kehampaanku ini…

Terfikir selintas saat bayangmu menghilang…
Akan kekosongan jiwa ku…
Dan ku tak tahan dengan semua keadaan ini…

Ingin ku ambil jalan pintas saat ku kehilanganmu…
Agar tak bebani perjalanan hidupku…

Sayank, kembalilah di pangkuanku…
Ku janji kan selalu bersamamu, menyayangimu tuk setia
selamanya…

Andai kau tahu apa yang ku rasakan saat ini…
Kau takkan pernah jadikanku seperti ini danselalu ada di sisiku tuk selama-lamanya…

Sayank, ku cinta kamu…
Tulus hati ini berkata…

Sampai saat ini waktu pun tetap berjalan…
Kau takkan pernah hilang dari sisiku…

Oh sayankku, janganlah pernah kau tinggalkan ku…
Karena ku tak bisa hidup “TANPAMU”…

dan senjapun berlalu
tertutup gelapnya malam
tak satupun bintang yang menampakkan sinarnya, serta bulan yang tak lagi tersenyum….
kemana aku mencari?

entah telah berapa banyak puntung rokok telah habis terhisap
asapnya ikut pula melukis tema awan kelabu…
dimanakah kini dinda berada?

aku hanya dapat merabamu dalam hayal
aku hanya bisa memelukmu dalam
mimpi
seperti kemarin,saat ini atau mungkin sampai aku tak lagi bisa terjaga dari tidurku…
kenapa aku ini?

dinda…! aku ingin mengajakmu pulang
jangan lagi bersembunyi di balik ketiak rembulan yang tak lagi mau tersenyum.

 

teratai putih di tepi telaga
diam tak bergeming
dan aku yang hanya sendiri
duduk merenung menatap kosong

sunyi…, tanpa suaramu
sepi…., tanpa senyummu
hambar…, tanpa harum rambutmu

aku menatap bayanganku di dalam air telaga tak beriak…
tanpa bayangmu yang selalu bersandar di dadaku

dinda…! ingatkah kamu saat terakhir kita duduk disini?

saat kau menagis seperti tahu bahwa kamu akan meninggalkan aku tuk selamanya,

… dinda, aku rindu semua yang ada padamu dan izinkan aku sekali lagi tuk sekedar ucapkan bahwa aku sayang kam

  kamu yg tinggal kan Q

Kadang aku merasakan rindu di hatiku
Atas dirimu yang ku cintai
Atau kadang aku merasakan sesak atas rinduku
Karena ketakjujuranmu padaku …

Suka dan duka kita lalui bersama
Sepanjang waktu menjaga cinta kita
Seolah semua bagaikan milik kita berdua
Sedari kita bahagia karena cinta …

Aku pun sempat percayakan semua padamu
Tuk jadikanmu sebagai pendamping hidupku
Menemani setiap langkah hidupku
Yang penuh cinta dan kasih sayang …

Hingga ku terangkat karenamu
Terbangun jiwaku menyanjungmu
Membuatku berarti di sampingmu
Dan tak ku sangka kau hancurkan semua itu …

Lemahnya tubuh dan hatiku
Mematahkan segala harapan-harapanku
Kau lempar aku bagaikan puing-puing sampah
Tegamu telah campakkan aku dalam luka ini …

 

 

aku rindu kamu   

 walau hanya dari jauh aku menatapmu
malah mungkin kau tak menyadari ada aku
tapi cukup membuat irama jantung ini berdetak berantakan
lekat aku memandangimu dengan keterbatasanku
pada sosok yang tak terlupa

semakin tak berirama jantungku
seketika ku tertunduk atau sekedar mengalihkan pandanganku
sesaat kau melintas
entah dengan kesadaranmu akan adanya aku atau tidak

seketika itu pula menangis hati kecilku
mengingat apa yang melekat menjadi yang disebut memori
jelas tentangmu
tentangku dan rasa

 

Dibelakangku ada yang menanti rindu
aku menoleh kebelakang,
ternyata bayangan semu..

Aku terus berjalan mengikuti
lorong waktu
berharap syair rindu
terus temaniku..

Aku berhenti sejenak,
bersandar dibawah pohon
kenangan untuk merasakan
tangisan kalbu..

Aku terbayang,
ditempat melepas resahku
yang aku anggap sebagai
inspirasiku,pelipur laraku..

Bagiku itu syurgaku,
karena kenangan masa lalu
masih melekat kuat
dalam memoryku…